AI Hidupkan Foto Masa Kecil Elon Musk, Netizen: Kayak Lihat Karakter Baru di Game Online Bonanza
Kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (AI) kembali menjadi sorotan setelah sebuah perusahaan teknologi menampilkan visualisasi animasi dari foto masa kecil Elon Musk. Menggunakan perangkat lunak AI generatif bernama Grok Imagine, foto Elon yang semula statis berhasil diubah menjadi video pendek dengan ekspresi wajah yang hidup dan realistis. Mata Elon kecil tampak berkedip, tersenyum malu-malu, bahkan terlihat bergerak ke arah kamera seperti manusia sungguhan.
Video berdurasi 12 detik itu langsung viral di berbagai platform seperti X, Instagram, hingga TikTok. Banyak pengguna merasa takjub dengan akurasi dan detail yang dihasilkan teknologi AI. Beberapa menyebut bahwa teknologi ini membuka potensi baru dalam dunia dokumentasi sejarah, pendidikan, dan bahkan industri hiburan.
Namun tentu saja, netizen Indonesia punya cara tersendiri dalam merespons kejadian ini. Alih-alih terfokus pada sisi teknologinya saja, sejumlah pengguna malah menyamakan kemunculan wajah Elon Musk kecil itu dengan “kemunculan karakter kejutan di game online Bonanza”. Sebuah komentar yang menyebut: “Kayak karakter baru muncul pas scatter meledak di Bonanza, bener-bener nggak terduga,” langsung menyita perhatian ribuan pengguna.
Sebagai informasi, Bonanza adalah salah satu permainan online yang populer karena menghadirkan elemen kejutan di setiap ronde. Ketika simbol scatter muncul dan bonus aktif, sering kali muncul elemen tambahan seperti bom pengali, buah baru, atau karakter visual yang membuat permainan semakin seru. Sensasi “kemunculan tak terduga” inilah yang menjadi dasar analogi para netizen.
Tak sedikit juga yang membagikan cuplikan video AI Elon Musk dengan musik latar dari game Bonanza atau menambahkan efek visual “sugar bomb” ke dalam videonya. Komentar-komentar seperti “scatter unlocked: Elon kecil edition” membuat video AI tersebut semakin ramai diperbincangkan di komunitas gaming dan teknologi.
Di sisi lain, pakar teknologi menyambut baik perkembangan AI semacam ini, namun juga mengingatkan akan pentingnya penggunaan etis. Mereka menekankan bahwa pengolahan foto manusia, apalagi tokoh publik, harus memperhatikan izin dan tidak digunakan untuk manipulasi yang menyesatkan. Meski Elon Musk sendiri belum memberikan komentar resmi, para penggemar sudah lebih dulu menjadikan video itu sebagai bahan hiburan — dan meme.
Fenomena ini kembali membuktikan bahwa batas antara dunia nyata dan digital semakin kabur. AI kini tidak hanya mampu menciptakan ulang masa lalu, tetapi juga menghidupkan imajinasi baru — yang dalam kasus ini, bahkan bisa terasa seperti momen jackpot visual di permainan Bonanza.
Terlepas dari teknologinya, yang paling menarik adalah bagaimana netizen bisa mengaitkan setiap peristiwa dengan elemen pop culture digital, termasuk dunia game online. Ini bukan hanya soal hiburan, tapi juga tentang bagaimana masyarakat modern memaknai dunia di sekitarnya dengan bahasa dan referensi yang semakin kreatif.