TikTok Batasi 5 Hashtag per Post, Kreator Konten Permainan Online Mahjong dan Bonanza Merasa Dibatasi
Kebijakan baru dari platform media sosial populer TikTok kembali memicu perbincangan hangat di kalangan konten kreator. Mulai minggu ini, TikTok resmi membatasi penggunaan hashtag maksimal menjadi hanya 5 hashtag per postingan. Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya platform untuk meningkatkan kualitas pencarian dan mengurangi penyalahgunaan hashtag spam di kolom deskripsi video.
Namun, keputusan ini justru menuai protes dari berbagai kalangan kreator, khususnya mereka yang membuat konten seputar permainan online seperti Mahjong, Mahjong Ways, hingga Bonanza. Sebab, dalam dunia konten permainan, penggunaan hashtag sangat penting untuk menjangkau audiens spesifik — mulai dari penggemar game tertentu, pencari tutorial strategi, hingga penikmat momen kemenangan besar.
“Biasanya gue pakai minimal 8–10 hashtag buat target niche game Mahjong. Sekarang cuma bisa 5? Algoritma TikTok makin kejam,” tulis salah satu kreator game di TikTok yang memiliki lebih dari 300 ribu pengikut. Komentar serupa juga membanjiri komunitas kreator lainnya di forum Discord dan Twitter.
Game seperti Mahjong Ways dan Bonanza dikenal dengan karakteristik visual yang mencolok dan fitur permainan yang bisa memicu emosi — mulai dari kejutan scatter, ledakan sugar bomb, hingga wild chaining. Karena itu, konten gameplay dari game-game ini sangat bergantung pada eksposur, terutama lewat tagar yang relevan seperti #mahjongways
, #bonanzawin
, #scattermoment
, #gamerindonesia
, dan sebagainya.
Pembatasan ini membuat kreator harus lebih selektif memilih tagar terbaik, yang bisa berdampak pada jangkauan dan engagement. Beberapa kreator bahkan menyebut kebijakan ini seperti “memaksa beli fitur tambahan” di game online — analogi yang terinspirasi dari permainan Mahjong Ways yang sering menawarkan opsi membeli scatter atau free spin dengan koin.
"Rasanya kayak main Mahjong tapi scatter-nya dibatasi cuma 5 per game," ujar seorang warganet di kolom komentar TikTok resmi. Ungkapan tersebut menyindir kebijakan yang dianggap membatasi kreativitas, sekaligus mengkritik algoritma yang dianggap semakin tidak ramah untuk pembuat konten baru.
Di sisi lain, TikTok menjelaskan bahwa pembatasan ini bertujuan agar pencarian lebih relevan dan pengguna tidak lagi dibanjiri video dengan hashtag yang tidak berkaitan dengan isi konten. Mereka juga menyarankan kreator untuk fokus pada kualitas isi dan konsistensi niche, bukan pada banyaknya hashtag.
Meski alasan itu terdengar logis, sebagian kreator tetap menganggap keputusan ini akan menyulitkan komunitas kecil dan niche, termasuk komunitas pembuat konten permainan seperti game Mahjong dan Bonanza. Mereka meminta TikTok untuk memberikan pengecualian khusus atau meluncurkan fitur penyesuaian bagi akun kreator gaming.
Hingga kini, perdebatan masih berlangsung. Namun yang jelas, dunia kreator konten game harus terus beradaptasi dengan perubahan platform. Sama seperti bermain Bonanza — kadang menang besar, kadang scatter-nya nyaris tak muncul — kreator pun harus pintar memutar strategi agar tetap relevan dan menjangkau audiensnya.